Selasa, Oktober 6

TAUFIK KIEMAS PIMPIN MPR


FPKS MPR menyatakan tidak mengajukan calon untuk pimpinan MPR. Sementara FPKB yang sebelumnya juga tak menyerahkan usulan calon ke setjen MPR seperti PKS, akhirnya menyatakan secara langsung dukungan kepada kubu Taufik Kiemas.
''Setelah melihat dinamika politik yang berkembang dan mendengar masukan semua kalangan, serta agar DPR, DPD, dan MPR bisa segera bekerja, maka PKS menyatakan tidak mengajukan calon,'' kata Sekretaris Fraksi PKS MPR Zulkieflimansyah dalam sidang oparipurnaketiga MPR, Sabtu. Meski demikian, kata dia, PKS menghormati proses pemilihan yang berjalan.
Sementara FPKB, setelah cukup panjang 'curhat' tentang prinsip kebersamaan atas dasar kepecayaan akhirnya mendukung paket Taufik Kiemas. ''Atas dasar prinsip itu kami menyatakan mendukung paket yang didukung Partai Demokrat dan SBY,'' kata Sekretaris FPKB di DPR, Hanif Dhakiri. Dia menutup pendapat fraksi dengan mengutip slogan Mbah Surip, 'I Love You Full'.
Meski tak menyerahkan usulan kepada setjen DPR sebagaimana kesepakatan dalam rapat gabungan DPR dan DPD, kedua fraksi mendapat kesematan untuk menyatakan pendapatnya di sidang paripurna. ''Untuk tak mengurangu kebersamaan, kami merasa perlu memberi waktu kepada FPKB (dan FPKS),'' kata Ketua Sementara MPR, Marzuki Alie.
Sementara Kelompok DPD, selain tak menyerahkan usulan ke setjen MPR juga tak menyampaikan pendapat secara langsung di sidang paripurna hingga sidang paripurna ketiga usai. Bahkan wakil ketua sementara MPR dari DPD, Irman Gusman, pun tak hadir. Tapi, 25 dari 132 anggota DPD tetap hadir di sidang ini, tak seperti ancaman 'boikot' yang sempat disampaikan Wakil Ketua DPD Laode Ida.
Paket Taufik Aklamasi
Setelah pernyataan sikap dari sembilan fraksi representasi partai di DPR, Marzuki Alie mengatakan semua ketentuan tata tertib pemilihan oimoinan MPR sudah terprnuhi. Berdasarkan tata tertib yang merujuk pada UU 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, ujar Marzuki, jika hanya ada satu paket usulan maka otomatis paket tersebut ditetapkan sebagai 'paket' terpilih.
Karena itu, paket pimpinan MPR adalah Taufik Kiemas sebagai ketua. Wakil Ketua MPR akan diisi oleh Melani Leimina Suheli (FPD), Hajrianto Thohari (FPG), Lukman Hakim Syaifuddin (FPPP), dan Ahmad Farhan Hamid (DPD). Seusai penetapan ini, akan diambil sumpah pimpinan MPR yang dilakukan ketua MA Harifin Tumpa. Presiden SBY hadir dalam pengambilan sumpah ini.


Ditempat terpisah
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyatakan Taufiq Kiemas sah terpilih menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Tak ada problem yuridis dalam pemilihan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. "Secara yuridis, Taufiq Kiemas tak ada masalah," kata Mahfud

Menurut Mahfud, uji materiil pasal 14 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 memang berkonsekuensi siapapun baik anggota DPR atau Dewan Perwakilan Daerah berpotensi menjadi Ketua MPR. Tak ada lagi sekat, seorang Ketua MPR harus dari DPR.

Namun risikonya, pemilihan empat Wakil Ketua MPR pun bisa diisi seluruhnya oleh kalangan DPR. "Kami sudah ingatkan nanti itu risikonya, bukan hanya Ketua yang boleh direbut secara perorangan, tapi wakil-wakilnya juga," kata Mahfud.

Karena itu, walaupun kalangan DPD mempermasalahkan komposisi kepemimpinan MPR, menurut Mahfud tidak berpengaruh. "Itu soal teknis mereka, saya bicara hukumnya saja," kata Mahfud.